welcome

Hai hai hai ...
Blog ini adalah blog yang berisi hal-hal seputar pendidikan, kebahasaan, kesusastraan, percintaan dan umum...

Selamat datang di blog saya ...
Selamat membaca tulisan-tulisan saya ...
Semoga menggugah selera ...
Selera Anda adalah inspirasi saya ...


Oh ya jangan lupa silahkan kunjungi pula akun saya yang lain :
*Twitter https://twitter.com/misy_2014
*Email http://profile.yahoo.com/AKCYPOGQN3Q6NZG52KVHGINC6E/
*Linked in : https://id.linkedin.com/pub/anita-misriyah-missy/a4/9b5/31a
*Ask.fm http://ask.fm/mis_missy
*Skype : anita.misriyah1
*Instagram : anita_misriyah & mici_shoppy
*Line : Missy
*WA : 085 740 276 227


Thank you all ... ^,^

Senin, 31 Oktober 2011

METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF


METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF

Ditulis untuk memenuhi salah satu tugas Individu
Mata Kuliah : Pembelajaran Bahasa Idonesia
Dosen : Arif Rahnawan



 








Oleh :
Nama : Siska Irnawati
NPM : 08410237
    Kelas : III E


IKIP PGRI SEMARANG
FAKULTAS PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI
PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA
2010



 

KATA PENGANTAR

            Puji Syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT. Karena dengan taufik dan rahmat – Nya, makalah Metode Pembelajaran Kooperatif dapat penulis selesaikan penyusunannya. Sehingga diharapkan dapat bermanfaat bagi para pembaca pada umumnya.

            Penulis menyadari bahwa penulisan makalah ini, tentunya masih banyak terdapat kekurangan ataupun kesalahan sehingga diharapkan para pembaca dapat memakluminya, maka dari itu penulis meminta kritik dan saran dari pembaca yang bersifat membangun.

            Semoga makalah ini bermanfaat bagi pembaca.


                                                                                                                                                                                                                        Semarang, 18 Januari 2010



                                                                                                   Penulis,










DAFTAR ISI

Halaman Judul....................................................................................................... 1
Kata Pengantar...................................................................................................... 2
Daftar Isi............................................................................................................... 3
BAB I PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang Masalah.................................................................................. 4
B.     Rumusan Masalah........................................................................................... 4
C.     Tujuan Penulisan............................................................................................. 4
D.    Manfaat Penulisan........................................................................................... 4
BAB II PEMBAHASAN
  Pengertian metode pembelajaran Kooperatif..................................5
  Unsur-Unsur Metode Pembelajaran Kooperatif.............................5
  Macam-Macam Metode Pembelajaran Kooperatif.........................7
BAB III PENUTUP
A.    Simpulan.......................................................................................................... .9
B.     Saran................................................................................................................ .9
DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………………10










BAB I
PENDAHULUAN

A.   LATAR BELAKANG
                  Latar belakang yang melatarbelakangi menbuat makalah ini adalah mengingat pentingnya metode kooperatif dalam penerapan pembelajaran Pembelajaran koperatif sesuai dengan fitrah manusia sebagai makhluk sosial yang penuh ketergantungan dengan orang lain, mempunyai tujuan dan tanggung jawab bersama, pembagian tugas, dan rasa senasib.
                  Dengan memanfaatkan kenyatan itu, belajar berkelompok secara koperatif, siswa dilatih dan dibiasakan untuk saling berbagi (sharing) pengetahuan, pengalaman, tugas, tanggung jawab. Saling membantu dan berlatih beinteraksi-komunikasi-sosialisasi

B.   . RUMUSAN MASALAH
Permasalahan dalam makalah ini adalah:
*    Apa yang dimaksud dengan metode pembelajaran kooperatif?
*    Apa Unsur-Unsur Metode Pembelajaran Kooperatif?
*    Apa Macam-Macam Model Pembelajaran Kooperatif.

C.   TUJUAN PENULISAN
@ Mengetahui pengertian metode pembelajaran kooperatif.
@ Mengetahui Unsur-Unsur Metode Pembelajaran Kooperatif
@ Mengetahui Macam-Macam Model Pembelajaran Kooperatif

D.   MANFAAT PENULISAN
Manfaat dalam penulisan makalah ini yaitu memberikan informasi tentang Metode Kooperatif dalam pembelajaran sehingga hasil pembelajaran dapat  maksimal.
BAB II
PEMBAHASAN

  1. PENGERTIAN METODE PMBELAJARAN KOOPERATIF
                        Pembelajaran kooperatif, yaitu proses pembelajaran yang berbasis kerjasama. Kerjasama antarsiapa? Tiada lain adalah kerjasama antarsiswa dan antarkomponen-komoponen lain di sekolah, termasuk kerjasama sekolah dengan orang tua siswa dan lembaga terkait. Kerjasama antarsiswa jelas terlihat pada saat kelas sudah memilih satu masalah untuk bahan kajian bersama.
                        Menurut teori dan pengalaman agar kelompok kohesif (kompak-partisipatif), tiap anggota kelompok terdiri dari 4 – 5 orang, siswa heterogen (kemampuan, gender, karekter), ada control dan fasilitasi, dan meminta tanggung jawab hasil kelompok berupa laporan atau presentasi. Sintaks pembelajaran koperatif adalah informasi, pengarahan-strategi, membentuk kelompok heterogen, kerja kelompok, presentasi hasil kelompok, dan pelaporan.
Beberapa hal yang mendapat perhatian pembelajaran kooperatif, yaitu:
1)      mengutamakan pembelajaran yang bersifat nyata dalam konteks relevan,
2)       mengutamakan proses,
3)      menanamkan pembelajaran dalam konteks pengalaman social,

  1. UNSUR-UNSUR METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF
Lima unsur pembelajaran kooperatif sebagai berikut :
1.      Saling Ketergantungan Positif
                  Untuk menciptakan kelompok kerja yang efektif, pengajar perlu menysusn tugas sedemikian rupa sehingga setiap anggota kelompok harus menyelesaikan tugasnya sendiri agar yang lain bisa mencapai tujuan mereka. Dalam metode Jigsaw, aronson menyarankan jumlah anggota kelompok dibatasi sampai dengan empat ornag saja dan keempat anggota ini ditugaskan membaca bagian yang berlainan. Keempat anggota itu lalu berkumpul dan bertukar informasi. Selanjutnya, pengajar akan mengevaluasi mereka mengenai seluruh bagian. Dengan cara ini, mau tidak mau stiap anggota merasa bertanggung jawab untuk menyelesaikan tugasnya agar yang lain bisa berhasil.
2.      Tanggung Jawab Perseorangan
                  Unsur ini erupakan akibat langsung dari unsur yang pertama. Jika tugas dan pola peilaian dibuat menurut prosedur model pembelajaran cooperative learning, setiap siswa akan merasa bertanggung jawab untuk melakukan yang terbaik. Kunci keberhasilan metode kerja kelompok adalah persaingan guru dalam penyususnan metode kerja kelompok adalah persainga guru dalam menyusun tugasnya.
                  Cooperative Learning membaut persaingan dan menyusun tugas sedemikian rupa sehingga masing-masing anggota kelompok harus melaksanakan tanggung jawabnya sendiri agar tugas selanjutnya dalam kelompok bisa dilaksanakan.
3.      Tatap Muka
                  Setiap kelompok harus diberikan kesempatan untuk bertemu muka dan berdiskusi. Kegiatan interaksi ini akan memberikan para pembelajar untuk membentuk sinergi yang menguntungkan semua anggota. Hasil pemikiran beberapa kepala akan lebih kaya daripada hasil pemikiran dari satu kepala saja. Lebih jauh lagi, hasil kerja sama ini jauh lebih besar daripada jumlah masing-masing anggota.
4.      Komunikasi Antaranggota
                  Unsur ini juga menghendaki agar para pembelajar dibekali dengan berbagai keterampilan berkomunikasi. Sebelum menugaskan siswa dalam kelompok, pengajar perlu mengajarkan cara-cara berkomunikasi. Tidak setiap siswa mempunyai keahlian mendengarkan dan berbicara. Keberhasilan suatu kelompok juga bergantung pada kesediaan para anggotanya untuk saling mendengarkan dan kemampuan mereka untuk mengutarakan pendapat mereka.


5.      Evaluasi Proses Kelompok
                  Pengajar perlu menjadwalkan waktu khusus bagi kelompok untuk mengevaluasi proses kerja kelompok dan hasil kerja sama mereka agar selanjutnya bisa bekerja sama dengan lebih efektif. Waktu evaluasi ini tidak perlu diadakan setiap kali ada kerja kelompok, tetapi bisa diadakan selang beberapa waktu setelah beberapa kali pembelajar terlibat dalam kegiatan pembelajaran Cooperative Learning.

  1. MACAM-MACAM MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF
            Sekolah adalah satu arena persaingan. Mulai dari awal masa pendidikan formal, seorang anak belajar suasana kompetisi dan harus berjuang keras memenangkan kompetisi untuk bisa naik kelas atau lulus. Sebenarnya, kompetisi bukanlah satu-satunya model pembelajaran yang bisa dan harus pakai. Ada tiga pilihan model, yaitu kompetisi, individual, dan cooperative learning.
v   Model Kompetisi
      Banyak pengajar memakai system kompetisi dalam pengajaran dan penilaian anak didik. Dalam model pembelajaran kompetisi, siswa belajar dalam suasana persaingan. Tidak jarang pula, guru memakai imbalan dan ganjaran sebagai sarana untuk memotivasi siswa dalam memenangkan kompetisi dengan sesama pembelajar. Teknik imbalan dan ganjaran yang didasari oleh teori behaviorisme atau stimulus-respons ini banyak mewarnai system penilaian hasil belajar.
      Salah satu falsafat yang mendasari semangat kompetisi adalah Teori Evolusi Darwin. Teori ini mengatakan bahwa siapa yang kuat adalah siapa yang menang dan bertahan dalam kehidupan. Dengan kata lain, untuk bisa tetap bertahan, makhluk hidup termasuk manusia harus bisa berjuang memenangkan persaingan dengan sesama makhluk hidup yang lain dan merebut sumber daya hidup yang biasanya tersedia secara terbatas.



v  Model Individual
      Alternative menarik dari model pengajaran kompetisi yang dewasa ini banyak diterapkan di Amerika Serikat adalah pengajaran individual. Dalam system ini, setiap anak didik belajar dengan kecepatan yang sesuai dengan kemampuan mereka sendiri.
      Asumsi yang mendasari system pengajaran individual adalah bahwa setiap siswa elajar sendiri tanpa atau dengan sedikit bantuan dari pengajar. Oleh karena itu, setiap siswa diberi paket-peket pelajaran yang sudah terprogram untuk kebutuhan individu mereka. Dengan demikian, diharapkan system ini bisa mengurangi beban pengajar.
      Tampaknya, model pengajaran individual lebih menarik dibandingkan dengan system kompetisi. Anak didik bisa diharapkan belajar sesuai dengan kemampuan mereka sendiri dan bebas dari stres yang mewarnai sistem kompetisi. Tetapi juga sikap individual tertanam dalam jiwa anak didik, kemungkinan besar mereka akan mengalami kesulitan untuk hidup bermasyarakat.
v  Model Coorperative Learning
      Falsafah yang mendasari model pembelajaran gotong royong dalam pendidikan adalah falsafah homo homini socius. Berlawanan dengan teori Darwin, falsafah ini menekankan bahwa manusia adalah makhluk sosial. Kerja sama merupakan kebutuhan yang sangat penting artinya bagi kelangsungan hidup. Tanpa kerja sama, tidak akan ada individu, keluarga, organisasi, atau sekolah. Tanpa kerja sama, kehidupan ini sudah punah.
      Model pembelajaran cooperative learning tidak sama dengan sekedar belajar dalam kelompok. Ada unsur-unsur dasar pembelajaran cooperative learning yang membedakannya dengan pembagian kelompok yang dilakukan asal-asalan. Pelaksanaan prosedur model cooperative learning dengan benar akan memungkinkan pendidik mengelola kelas dengan lebih efektif.

           

BAB III
PENUTUP

A.   KESIMPULAN
             Metode pembelajaran koperatif adalah kegiatan pembelajaran dengan cara berkelompok untuk bekerja sama saling membantu mengkontruksi konsep,  menyelesaikan persoalan, atau inkuiri.
      Lima unsure model pembelajaran kooperatif harus diterapkan :
a.       Saling ketergantungan positif.
b.      Tanggung jaw3ab perseorangan.
c.       Tatap muka.
d.      Komunikasi antaranggota.
e.       Evaluasi proses kelompok.
Tiga macam metode pembelajaran kooperatif :
a.       Model Kompetisi
b.      Model Individu
c.       Model Gotong royong


B.   SARAN
Dalam penyusunan makalah ini penulis telah berusaha mencapai hasil yang sempurna, namun kaerena teterbatasan pencarian data dan penulis dalam menyusun makalah ini. Maka dari itu penulis mengharapkan kritik dan saran. Akhir kata semoga makalah ini bermanfaat bagi para pembaca sekalian.





DAFTAR PUSTAKA

v  Budimansyah, Dasim. 2002. Model Pembelajaran dan Penilaian. Bandung: Ganesindo
v  Lie, Anita. 2002. Cooperaive Learning. Jakarta : Grasindo.
v  http://www.google.co.id/search?client=firefox-a&rls=org.mozilla%3Aen-

Tidak ada komentar:

Posting Komentar