Nama : Anita Misriyah
NPM : 08410204
Kelas : 6E/PBSI
Turis Jepang yang Bertaubat
Tiba saatnya kini Yusri menelpon kedua turis dari Jepang dan Amerika untuk memberikan jawaban akan menerima atau menolak pinangan kedua turis itu. Ternyata Yusri lebih memilih turis Amerika dibandingkan turis Jepang. Dia lebih suka lelaki bule daripada chinese. Karena lelaki bule lebih gagah dan perkasa. Yusri yakin lelaki yang dia pilih bisa membahagiakannya. Dia tidak akan salah pilih. Yusri kini sedang mengecup manisnya cinta bersama Harley si turis Amerika itu. Hari ini adalah hari pertama mereka kencan.
Harley telah sampai di rumah Yusri. Yusri pun cepat-cepat mengambil bedak dan lipstik dari atas meja dan merias wajahnya. Kemudian diambilnya gaun mini berwarna pink menawan dipakai ditubuhnya yang super sexy itu. Yusri terlihat sangat cantik bak seorang permaisuri hendak menemui sang pangeran. Apalagi dipadu dengan sepatu high hill dikenakan dikakinya membuat penampilannya semakin pas dan serasi. Yusri tampak beda, tidak seperti penjual pecel di simpang lima. Yusri tampak semakin cantik ketika dirias.
Perlahan-lahan Yusri turun dari tangga untuk segera menemui Harley. Saat itu Harley bengong melihat kecantikan Yusri sungguh luar biasa. Harley merasa beruntung bisa memilikinya.
"Kamu sudah siap sayang, ayo kita berangkat." (menggandeng tangan Yusri)
"Emangnya kita mau kemana sich sayangku Harley."
"Yaa ada dech, pokoknya aku mau mengajak kamu di tempat spesial, aku sayang banget sama kamu Yus."
"Aku juga sayang banget sama kamu Ley." (oh so sweet)
Motor Harley pun segera melaju menyusuri jalan-jalan berbatu dan perkampungan sempit berkelok-kelok. Dari belakang Yusri memeluk erat tubuh Harley sambil bernyanyi-nyanyi lagu cinta membuat perjalanan mereka semakin mesra saja. Mereka tidak memperdulikan orang-orang sekitar memperhatikannya. Seakan dunia milik mereka berdua. Orang lain tidak pernah ada di dunia ini (he.....he.....).
Sementara itu, kebahagiaan Harley si turis Amerika itu bertolak belakang dengan Takashi Mio sangturis Jepang yang ditolak cintanya oleh Yusri. Takashi merasa sangat sedih, patah hati dan hancur. Untuk melupakan kesedihannya dia memakai narkoba. Setiap hari dia mengkonsumsi narkoba tanpa ada yang mengetahuinnya. Dia sudah menjadi seorang pecandu kelas atas. Sehari saja tidak memakai obat-obatan terlarang itu sekujur tubuhnya terasa membeku, merasa lemas dan menggigiti sendiri tubuhnya. Dia benar-benar ketagihan. Makanya dia selalu menelepon bandar narkoba untuk memberinya ganja, sabu-sabu atau obat sejenisnya dan memakainya. Setelah memakai, dia merasa terbang di udara, seakan semua masalah hilang begitu saja. Dia bisa langsung melupakan Yusri.
Laa...Laa.....Laa..... dia bernyanyi sambil menikmatinya. Sampai pada akhirnya Yusri memergoki takashi sedang memakai narkoba. Mata Yusri terbelalak melihat ke arah Takashi ketika mulutnya sudah penuh dengan busa-busa mengalir derasnya. Sang Turis Jepang yang berwajah oriental itu terlanjur tidak sadarkan diri. Sepertinya dia terlalu banyak mengkonsumsi narkoba. Yusri tidak tega melihat keadaannya bisa jadi kayak gini. Hanya karena patah hati, sampai melakukan dosa besar terjerumus dalam lingkaran barang haram narkoba. Padahal dia masih muda masa depan masih cerah tapi kini dia lemah tak berdaya menjadi korban narkoba. Dia juga cakep dan pinter. Aaah, tanpa pikir panjang, Yusri bergegas membawa Takashi ke rumah sakit.
Sesampainya di rumah sakit, Dokter bilang bahwa Takashi sudah tidak bisa diselamatkan. Dia telah overdosis dan hidupnya takkan lama lagi. “Boleh saya melihat dia dok.” Pinta Yusri. Dokter itu mengangguk. Yusri pun langsung masuk ke kamar Takashi dan setia berada disampingnya. Saat detik-detik terakhir menjelang ajal terdengar persis di telinga Takashi, terdengar sebuah isyarat yang membisikkan "Bertobatlah Takashi, sebelum aku mencabut nyawamu." Tiba-tiba takashi pun mendapat hidayah dari Tuhan.
Akhirnya dia bertobat. Yaahhh seorang turis Jepang yang bertobat tepatnya. Dengan gagap Feya berucap "Astaghfirullah hal'adzim, aku mohon ampun pada-Mu ya Tuhan atas segala dosa-dosaku yang telah terjerumus dalam barang haram narkoba. Lalu dengan lega Takashi menghembuskan nafas terakhirnya. Perlahan-lahan tertutup kedua matanya. Dia telah meninggal dunia. Yusri pun tak kuasa menahan tangis melepas kepergian Takashi untuk selama-lamanya menghadap Sang Illahi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar