Autobiografi Anita Misriyah

Nama  : Anita Misriyah

Kelas  : 7 E / PBSI

NPM  : 08410204

Autobiografi

ANITA MISRIYAH

Anita Misriyah itu adalah nama panjang saya, tapi saya biasa dipanggil Missy. Saya dilahirkan oleh kedua orang tua saya bernama Nursiyo dan Amalia di Semarang pada tanggal 8 Desember 1990 . Saya anak pertama dari tiga bersaudara. Sejak kecil saya bercita-cita menjadi seorang guru. Untuk mewujudkan cita-cita saya itu maka saya bersekolah setinggi mungkin.

Pada usia 4 tahun saya mulai bersekolah TK, tepatnya di TK Islam Tarbiyatul Athfal yang tidak jauh dari rumah saya. Pada saat TK saya orangnya sangat penakut. Saat sekolah saya selalu dijaga orang tua saya. Berangkat sekolah diantar dan pulang sekolah dijemput. Entah apa penyebabnya saya itu penakut. Dengan sabar orangtua saya memberi saya motivasi dan membantu saya mencari teman-teman baru. Akhirnya rasa takut saya hilang perlahan-lahan. Saya justru menjadi siswa yang pandai di TK itu. Buktinya hanya selama satu tahun saja saya bersekolah disana, kemudian sudah diperbolehkan untuk menlanjutkan ke sekolah dasar (SD).

Pada usia 5 tahun saya masuk ke SD Ma’had Islam sejak kecil saya selalu ditanamkan nilai – nilai agama oleh orang tua saya. Makanya sejak TK sampai SD saya selalu disekolahkan di sekolah yang bertemakan Islam. Saat di SD saya pernah mengikuti lomba Bahasa Inggris sekota Semarang. Alhamdulillah saya mendapat juara harapan ke – 3. Meski Cuma juara harapan ke 3 tapi saya tetap bersyukur.

Setelah 6 tahun saya duduk di bangku SD, saya pun beranjak ke sekolah menengah pertama (SMP). Saya bersekolah di SMP negeri 38 Semarang. Saya keterima disana setelah lolos seleksi. Semenjak SMP saya diperbolehkan orang tua untuk bersekolah di sekolah negeri. Saya senang sekali bersekolah di SMP Negeri 38 tersebut karena sekolahan itu kebetulan dekat dengan rumah saya. Paling hanya dengan jalan kaki selama 5 menit sudah sampai ke sekolah atau kadang saya juga naik sepeda. Ketika SMP saya pernah mengikuti lomba tartil / Pembacaan Al Qur’an bernada sekota Semarang. Namun sayang saya kalah tidak dapat juara 3 besar maupun juara harapan. Saya jadikan semua itu sebagai pengalaman. Tanpa terasa 3 tahun telah berlalu saya bersekolah disana. Pesta kelulusan pun tiba. Saya telah lulus dari SMP saya tercinta. Banyak pengalaman dan kenangan yang saya dapat disana.

Setelah lulus dari SMP, saya pun melanjutkan ke Sekolah Menengah Atas (SMA). Saya bersekolah di SMA Negeri 10 Semarang. Alhamdulilah saya diterima lagi di SMA yang bertemakan negeri. Disekolah saya ini saya sangat senang karena bisa mempunyai banyak teman dan mempunyai guru-guru yang baik. Saya sangat bersyukur kepada Allah bisa bersekolah disini. Pada saat kelas satu saya duduk di kelas X -5, di kelas dua pada saat penjurusan saya masuk di kelas XI IA2 dan kelas 3 saya masuk di XII IA 2. Di SMA ini saya mulai aktif di kegiatan ekstrakurikuler. Saya ikut ekstrakurikuler teater, kebetulan saya sangat senang berakting, bermain peran. Menurut saya bermain akting itu sebuah tantangan untuk menjadi orang lain bukan menjadi diri kita sendiri. Dan bermain teater bisa melatih rasa percaya diri untuk tampil diatas panggung. Berkat saya ikut teater , saya terpilih untuk mengikuti lomba drama sekota Semarang. Alhamdulilah saya meraih juara 3 dengan judul dramanya “Jodoh”. Waktu itu saya berperan menjadi seorang gadis desa tapi cerewet yang ingin dijodohkan orang tua tapi saya tidak mau. Selain itu di SMA saya juga selalu mendapat peringkat kelas. Sekolah saya ini sungguh menjadikan saya pintar dan memberi saya banyak pengalaman. Kelulusan pun juga tiba, cepat sekali rasanya saya telah lulus SMA.

Seusai lulus dari SMA, saya melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi yaitu kuliah di perguruan tinggi yang selama ini saya impikan. Saya kuliah di IKIP PGRI Semarang jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia. Kebetulan saya langsung daftar di IKIP tidak daftar di UNDIP atau UNES karena sejak kecil saya ingin jadi guru. Menurut saya guru adalah pekerjaan mulia yang bisa membuat orang menjadi pintar, dari yang tidak tahu menjadi tahu. Pada awal pendaftaran saya memilih 2 jurusan yaitu Bahasa Indonesia dan Fisika. Tapi saya diterima yang Bahasa Indonesianya. Sebenarnya saya ingin Fisika karena waktu SMA saya jurusan IPA tapi diterimanya Bahasa Indonesia. Saya emang juga sangat menyukai pelajaran Bahasa Indonesia karena saya senang menulis membuat sebuah karangan. Semenjak kuliah saya sambil jualan pulsa melayani teman-teman. Alhamdulilah laris manis. Saya hanya ingin belajar mencari uang sendiri. Di IKIP PGRI ini saya juga aktiv di organisasi. Saya tergabung dalam organisasi HIMA PBSI. Saya belajar untuk bersosialisasi. Kini saya sudah duduk di Semester 7 E. Saya berusaha untuk menjadi seorang mahasiswa terbaik dengan semangat yang menggebu. Saya ingin punya masa depan yang cemerlang. Saya ingin membuat orang tua saya bahagia. Tiada kebahagiaan yang paling indah selain melihat orang tua saya bahagia dan tertawa. Saya ingin menjadi anak yang bisa dibanggakan orang tua saya. Semoga Allah selalu membimbing setiap langkah saya untuk mewujudkannya. Amiiin.