ASESMEN
Ditulis untuk memenuhi salah satu tugas kelompok
Mata Kuliah : Penilaian Pembelajaran
Dosen : Drs. Suyoto, M.Pd.
Kelas : 4E
Oleh Kelompok 1 :
NAMA NPM
Anita Emilda 08410203
Anita Misriyah 08410204
Budi Noto W 08410209
Ichsan Dwi S 08410219
Imam Puji H 08410221
Lya Fi’latul W 08410225
Puji Haryanto 08410233
IKIP PGRI SEMARANG
FAKULTAS PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI
PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA
2010
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Asesmen merupakan sebuah proses pengumpulan informasi yang terus menerus berlangsung untuk mengukur performansi murid dan proses pembelajaran. Asesmen perkembangan dan belajar anak memiliki nilai penting. Tidak hanya mengukur kemajuan anak-anak sebagai bentuk evaluasi program, asesmen juga berguna untuk mengidentifikasi kebutuhan-kebutuhan pengembangan staf dan perencanaan pembelajaran di masa yang akan datang.
Asesmen yang tepat berguna untuk membantu anak-anak berkembang secara optimal, baik fisik, sosial, emosional, intelektual maupun spiritual. Asesmen yang tepat juga dapat digunakan untuk mendeteksi keterlambatan-keterlambatan perkembangan atau kebutuhan-kebutuhan khusus yang mungkin dimiliki anak-anak.
B. Rumusan Masalah
Permasalahan dalam makalah ini adalah:
a) Apa devinisi asesmen itu ?
b) Apa tujuan ada nya asesmen itu ?
c) Bagaimana pendekatan asesmen itu ?
d) Apa subjek asesmen ?
e) Apa strategi asesmen itru ?
f) Bagaimana langkah-langkah menerapkan asesmen itu ?
BAB II
PEMBAHASAN
A. Definisi Asesmen
Perlu difahami terlebih dahulu apa yang dimaksud dengan tes, evaluasi dan asesmen. Tes adalah mengukur kemampuan dengan soal-soal. Evaluasi adalah aktifitas yang di dalamnya terdapat aktifitas pengukuran dan penilaian (membandingkan) yang kemudian memaknai hasilnya.
Menurut Sunardi dan Sunaryo, 2006:80). Asesmen adalah serangkaian proses yang di dalamnya terdapat aktifitas tes dan evaluasi dalam rangka memperoleh gambaran yang lengkap mengenai kemampuan dan hambatan belajar yang dimiliki oleh anak sehingga berdasarkan gamabaran/data itu dapat diambil keputusan untuk menentukan pembelajaran yang sesuai dengan kemampuan dan kebutuhan belajar anak.
Demikian pula dengan apa yang dinyatakan oleh Wolery, dan Bailey (2004 dalam Rahardja, Dajdja, 2006:14) bahwa asesmen merupakan istilah umum yang berhubungan dengan proses pengumpulan informasi untuk tujuan pengambilan keputusan.
Sejalan dengan definisi berikut bahwa asesmen adalah mengumpulkan informasi yang relevan, sabagai bahan untuk menentukan apa yang sesungguhnya dibutuhkan, dan menerapkan seluruh proses pembuatan keputusan tersebut. biasanya dinyatakan dalam angka atau huruf yaitu 75 % atau B. Dengan kata lain angka yang tertulis rapor anak adalah hasil asesmen.
B. Tujuan Asesmen
Ø Dengan melakukan asesmen berbasi kelas ini pendidik dapat mengetahui seberapa jauh siswa dapat mencapai tingkat kompetensi yang dipersyaratkan, baiik selama mengikuti pembelajaran atau setelahnya.
Ø Saat melaksanakan asesmen , pendidik juga dapat langsung memberikan umpan balik kepada peserta didik.
Ø Pendidik dapat terus melakukan pemantauan kemajuan belajar yang dialami peserta didik.
Ø Hasil pantaua kemajuan proses dan hasil pembelajaran yang dilakukan terus menerus tersebut juga akan dapat dipakai sebagai umpan balik untuk memperbaiki metode, pendekatan, kegaiatan, dan sumber belajar yang digunakan, seuai dengan kebutuhan materi dan kebutuhan siswa.
Ø Hasil asesmen dapat pula memberikan informasi kepada orang tua dan Komite Sekolah tentang efektivitas pendidikan.
C. Pendekatan Asesmen
1. Asesmen Formal
Asesmen formal adalah asesmen standar atau asesmen yang menggunakan instrumen baku, misalnya WISC (tes kecerdasan), PMC, Basal Reading Tes Minosetta, dll. Instrumen tersebut telah mengalami standarisasi melalui eksperimen yang ketat dengan jumlah sampel yang sangat banyak.
2. Asesmen Informal
Asesmen informal adalah asesmen yang dibuat dan dikembangkan oleh guru berdasarkan aspek-aspek perkembangan atau kurikulum yang berkaitan dengan kemampuan belajar anak. Asesmen informal ini hanya berlaku kasuistis, maksudnya berlaku pada komunitas anak dimana guru itu membuat dan menerapkan asesmen. Belum tentu sesuai atau cocok diterapkan pada komunitas anak ditempat lain.
D.Subjek Asesmen
Siapakah yang perlu diasesmen? Tentunya semua anak membutuhkan asesmen ini. Semua anak harus memperoleh hak pendidikan dan hak belajarnya maka semua anak perlu memperoleh proses asesmen agar hak pendidikan dan hak belajarnya terpenuhi sesuai dengan kemampuan dan kebutuhannya.
Pada umumnya membutuhkan asesmen, terlebih lagi anak-anak berkebutuhan khusus yang rentan terhadap kegagalan dalam proses pembelajaran. Semua anak berkebuthan khusus harus diasesmen sebelum mereka memulai proses pembelajaran.
Semua subjek akan memperoleh strategi, asesmen yang sama. Perbedaannya terletak pada prosedur dan item-item soal dan instruksi yang ada dalam proses asesmen. Faktor usia juga menentukan bentuk item soal dan evakuasi yang akan diberikan. Misalnya asesmen membaca permulaan pada anak tunagrahita akan berebda dengan anak pada umumnya. Item-item soal pada anak tunagrahita harus memiliki instruksi yang jelas bahkan perlu dibuat dengan bahasa atau simbol yang sesuai dengan pekembangan anak tunagrahita. Namun pada prinsipnya asesmen bagi semua anak adalah sama.
E. StrategiAsesmen
1. Asesmen Statis
1. Asesmen Statis
Asesmen statis adalah asesmen yang dilakukan berdasarkan pola waktu yang telah ditentukan. Misalnya dilakukan pada awal masuk sekolah atau tahun pelajaran baru, tengah semester dan akhir semester.
2. Asesmen Dinamis
Asesmen dinamis adalah asesmen yang dilakukan tanpa terikat oleh pola waktu. Asesor terus melakukan penilaian, pengukuran dan evaluasi sepanjang perkembangan anak dalam proses belajar atau kehidupannya. Setiap hasil asesmen menjadi baseline bagi asesmen berikutnya.
F. Langkah-langkah Dalam Menerapkan Asesmen
Dalam menerapkan asesmen kinerja anda perlu memperhatikan beberapa tahapan. Berikut langkah-langkah yang perlu diperhatikan untuk membuat penilaian kinerja yang baik antara lain:
a) Identifikasi semua langkah-langkah penting yang diperlukan atau yang akan mempengaruhi hasil akhir yang terbaik.
b) Tuliskan perilaku kemampuan-kemampuan spesifik yang penting dan siperlukan untuk menyelesaikan tugas dan menghasilkan hasil akhir yang terbaik.
c) Usahakan untuk membuat kriteria-kriteria kemampuan yang akan diukur tidak terlalu banyak sehingga semua criteria tersebut dapat diobservasi selama siswa melaksanakan tugas.
d) Definisikan dengan jelas criteria kemampuan yang akan diukur berdasarkan kemampuan siswa yang harus dapat diamati (observable) atau karakteristik produk yang dihasilkan.
e) Urutkan kriteria kemampuan yang akan diukur berdasarkan urutan yang dapat diamati.
BAB III
PENUTUP
A. Simpulan
Asesmen biasanya dihubungkan dengan kemampuan seseorang, seperti kecerdasannya, keterampilannya, kecepatannya, ketepatannya yang terkait dengan pekerjaan atau tugasnya. Untuk membedakan tingkatan masing-masing kemampuan biasanya dinyatakan dalam angka atau huruf yaitu 75 % atau B. Dengan kata lain angka yang tertulis rapor anak adalah hasil asesmen.
Dalam upaya memberikan layanan pendidikan yang tepat/sesuai dengan kemampuan dan kebutuhan anak berkebutuhan khusus maka diperlukan langkah-langkah yang sistematis. Langkah itu diawali dengan proses asesmen. Setiap anak berkebutuhan khusus harus melalui proses asesmen itu sehingga akan diperoleh gambaran kemampuan dan kebutuhan belajarnya.
B. Saran
Dalam penyusunan makalah ini penulis telah berusaha mencapai hasil yang sempurna, namun kaerena teterbatasan pencarian data dan penulis dalam menyusun makalah ini. Maka dari itu penulis mengharapkan kritik dan saran. Akhir kata semoga makalah ini bermanfaat bagi para pembaca sekalian.
DAFTAR PUSTAKA
ü Departemen Pendidikn dan Kebudayaan. 2002. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka. Cet. Ke- 2.
ü Nasution, Noehi dan Adi Suryanto. 2002. Evaluasi Pengajaran. Universitas Terbuka.
ü http://pendidikankhusus.wordpress.com/2009/11/09/konsep-dasar-asesmen/
ü http://s1pgsd.blogspot.com/2009/04/konsep-dasar-asesmen-pembelajaran-bag-1.html
ü http://meetabied.wordpress.com/2010/01/14/pengertian-asesmen-bentuk-asesmen-dan-langkah-penerapan-asesmen/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar