ANALISIS PUISI
Ditulis untuk memenuhi salah satu tugas individu
Mata Kuliah : Pembelajaran Apresiasi Puisi
Dosen Pengampu : Prasetyo, M.Pd.
Oleh :
Nama : Anita Misriyah
NPM : 08410204
Kelas : IV E
IKIP PGRI SEMARANG
FAKULTAS PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI
PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA
2010
Tugas : Menganalisis sebuah puisi dari buku Memahami Puisi Karya Drs. Murywantobroto, M.Hum.
Matahari Sudah Tua
Waktu langit mulai suram
Nelayan telah berhenti menjala
dan di pinggir kampong perempuan-perempuan
dengan bayi dipangku
bercerita tentang raja-raja yamg tumbang
dan api gunung yang tidak menyala
Penggembara asing yang terdampar di pulau bertanya :
Dari mana kita berasal, ke mana bakal pergi ?
Matahari sudah tua
Apa yang terjadi
Jika ia tenggelam di laut
Dan tak terbit lagi?
(Dan Kematian Makin Akrab, Subagio Sastrowardoyo)
Analisisnya :
1. Memprosakan tiap puisi tiap bait menjadi sebuah paragraf narasi
v Bait Pertama
Bait pertama menceritakan tentang ketika waktu mulai beranjak malam hari. Saat langit mulai gelar. Nelayan telah berhennti berlayar. Dan di pinggir kampong yang sedang memangku banyinya. Bercerita tentang raja-raja yag tak lagi berkuasa. Kekuasaan yang runtuh. Seperti api gunung yang tidak lagi menyala. Artinya sebuah kekuasaan tidak lagi bejaya.
v Bait kedua
Bait kedua menceritakan tentang keadaan pengembara asing yang seadang terdampar atau kesasar di suatu pulau tertentu kemudian bertanya kepada perempuan-perempuan di kampong itu bertanya tentang dari mana kita berasal atau darimana kita diciptakan dan kemana bakal pergi. Tentu saja jawabannya dari Tuhan kita diciptakan oleh Tuhan.
v Bait ketiga
Bait ketiga menceritakan bahwa orang yang sudah lanjut usia. Apa yang akan terjadi dengan orang yang sudah lanjut usia itu. Tak akan tenggelam di laut dan tak akan terbit lagi. Artinya orang yang sudah lanjut usia harus ingat dengan kematian karena semakin dengan kamatian. Karena apabila sudah meninggal tidak akan pernah hidup kembali.
2. Simbol-simbol dalam puisi ‘’matahari sudah tua’’
1) Langit mulai suram à langit mulai gelap waktu mulai beranjak malam hari.
2) Raja-raja yang tumbang à raja-raja /penguasa yang tidak lagi berkuasa
Api gunung yang tidak menyala à kekuasan yang telah runtuh.
3. Majas-majas dalam puisi ‘’matahari sudah tua’’
1) Majas metafora
o Matahari yang sudah tua artinya manusia yang sudah mulai lanjut usia tak bisa berbuat berbuat apa-apa.
2) Majas personifikasi
o Jika ia tenggelam kerlaut dan tak terbit lagi à ketika manusia telah meninggal dunia tidak akan pernah bisa menikamati hidup kembali.
4. Amanat dalam puisi ’’matahari sudah tua’’
o Apabila telah lanjut usiaà ingatlah pada kematian dan kekuasaan tidak akan berjaya.
o Jangan selalu memikir duniawi. Karena ketika kematian telah menjemput-kekuasaan akan runtuh tak akan pernah dapat lagi berkuasa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar