Teks
Lagu Sebagai Sastra Puisi
Menurut Ralph Waldo
Emerson (dalam Tarigan, 2003:4) menjelaskan kalau puisi merupakan upaya abadi
untuk mengekspresikan jiwa, sesuatu, untuk menggerakkan tubuh yang kasar dan
mencari kehidupan dan alasan menyebabkannya ada. Bukannya irama melainkan
argumen yang membuat iramalah. Pendapat tersebut didukung pula oleh Blair dan
Chandler (dalam Tarigan, 2003:5) menyatakan puisi adalah peluapan spontanitas
dari perasaan-perasaan yang penuh daya, dia bercakal-bakal dari emosi yang
berpadu kembali dalam kedamaian. Jadi, puisi itu mengekspresikan pemikiran yang
membangkitkan perasaan, yang merangsang imajinasi panca indera dalam susunan
yang berirama (Pradopo, 2005:7).
Sebuah teks lagu dapat disejajarkan dengan puisi yang
sifatnya bisa dinikmati. Puisi yang merdu dinamakan melodius berlagu seolah-olah seperti nyanyian yang
mempunyai melodi. Dan nyanyian-nyanyian yang banyak dilagukan tersebut adalah
contoh puisi yang populer. Puisi itu mengekpresikan pikiran yang membangkitkan
perasaan, yang merangsang imajinasi panca indera dalam susunan yang berirama.
Di samping puisi itu merupakan rekaman dan interpretasi pengalaman manusia yang
penting, di ubah dalam wujud yang paling berkesan (Pradopo, 2005:45).
Keindahan sebuah teks lagu sama halnya dengan puisi
karena teks lagu itu bersifat puitis, khususnya dalam karya sastra yang
mengandung arti apabila hal itu membangkitkan perasaan perhatiaan yang
menimbulkan keharuan. Berkaitan dengan segi puitis ini merupakan suasana batin
penyair yang lebih menonjolkan perasaan teks lagu yang mengambarkan karya seni
imajinasi sehingga mampu menimbulkan rasa tertentu dalam hati pendengarnya.
Rasa tersebut timbul karena bahasa yang digunakan dalam teks lagu terangkai
dengan melalui kata-kata puitis daya imajinasi bahkan bisa terwujud dalam dunia
nyata. Seorang pengarang teks lagu disejajarkan dengan seorang penyair, karena
lirik lagu yang diciptakanya mengungkapkan perasaan diri pencipta itu sendiri
(Pradopo, 2005:13).
Shahnon
Ahmad menegaskan unsur-unsur yang terkandung dalam puisi berupa emasi,
imalinasi, pemikiran ide, nada, irama, kesan panca indra, susunan kata,
kata-kata kiasan, kepadatan, dan perasaan yang berbaur-baur.disini dapat
disimpulkan ada tiga unsur yang pokok.pertama hal yang meliputi pemikiran ide,
atau emosi. Kedua adalah bentuknya dan yang ketiga adalah kesanya.semua itu
terungkap dengan media bahasa (Pradopo, 2005:7).
Dari uraian tersebut maka dapat disimpulkan bahwa antara
teks lagu dan puisi sangat erat hubunganya. Karena keduanya merupakan karya
sastra yang berupa tulisan yang berbentuk puisi. Seorang pencipta teks lagu dan
teks puisi keduanya disebut sasrawan.
DAFTAR PUSTAKA
Pradopo, Rachmad Djoko. 2005. Pengkajian Puisi. Yokyakarta: Universiti Press.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar