RINGKASAN
HIKAYAT SI MISKIN (part 2)
Suatu
ketika ada seorang suami dan istri begitu miskin yang sedang berkelana untuk mencari
makan. Tibalah mereka di suatu negeri yang makmur, negeri tersebut adalah negeri
Antah Berantah. Dimana ada baginda yang memerintah benama Maharaja Indra Dewa.
Ia memiliki kerajaan yang begitu besar dengan rakyat yang makmur dan sangat
kaya. Para raja bawahan begitu takluk kepadanya, tiap tahun mereka memberikan
hadiah kepada baginda tersebut.
Pasangan
suami istri tersebut datang dengan memakai pakaian yang robek dan tak layak
pakai. Mereka berharap mendapatkan sedikit makanan, karena sudah beberapa hari
mereka sangat lapar. Suasana kerajaan menjadi ramai karena kedatangan mereka
berdua. Para rakyat sama sekali tak ada yang membantu. Mereka justru mengejek
dan tertawa, sambil melempari si Miskin tersebut dengan batu ataupun kayu.
Seketika
itu pun si Miskin merasa kesakitan dan menangis karena tubuhnya berlumuran
darah. Baginda menyuruh bawahannya untuk mengusir si Miskin. Maka si Miskin itu
pergi dengan rasa lapar yang ditambah sakit di seluruh tubuhnya. Si miskin
kembali ke hutan dimana biasanya ia tertidur.
Setiap
hari si Miskin berusaha untuk mendapatkan makanan, entah ke pasar maupun ke
rumah-rumah. Namun tak ada yang peduli, ia justru dilempari batu dan kayu
hingga tubuhnya berlumuran darah. Setelah itu, si Miskin pergi dan menemukan
tempat pembuangan sampah-sampah. Ia mendapatkan makanan yang sudah basi, namun
tetap ia makan karena ia begitu lapar dan tak tahu kemana harus mencari makanan
selain makanan basi tersebut.
Si
Miskin kembali ke hutan sambil membasuh darahnya agar tidak keluar
terus-menerus. Pagi harinya ia menceritakan kejadiaan yang ia alami kepada
istrinya sambil menangis. Istrinya pun ikut menangis, karena tak kuasa menahan
kesedihan atas cerita menyedihkan yang diceritakan suaminya tersebut. Istri si
Miskin memberi semangat dan menasihati agar suaminya tetap bersyukur, karena
kehidupan mereka saat ini dikarenakan kena sumpah Batara Indera, si Miskin
dahulu adalah raja di kerajaan keinderaan. Setelah mendengar nasihat isrinya,
Si miskin pun kembali menjalani kehidupan.
Setelah
mengandung 3 bulan, istri si Miskin mengidam meminta buah mempelam yang ada di
halaman kerajaan. Si miskin tentunya tak berani, namun ia merasa kasihan kepada
istrinya. Hingga ia bersedia untuk memohon kepada baginda meminta buah mempelam
tersebut. Tak diduga, sang baginda merasa kasihan dan memberikan buah mempelam
ditambah buah yang lain. Penduduk sekitar juga mulai menaruh simpati kepada si
Miskin. Mereka memberi si Miskin beberapa kue.
Akhirnya
istri si Miskin pun melahirkan seorang putra tampan, yang diberi nama
Marakermah yang artinya anak dalam penderitaan. Ketika si Miskin menggali tanah
untuk tempat berteduh, ia menemukan taju atau topi mahkota. Dengan kehendak
Yang Maha Kuasa terbentuklah kerajaan lengkap dengan segala yang dibutuhkan.
Kerajaan
tersebut diberi nama Puspa Sari. Si Miskin menjadi raja dengan nama Maharaja
Indra Angkasa denag istrinya menjadi permaisuri bernama Ratna Dewi. Akhirnya,
mereka hidup bahagia bersama putranya, Marakermah.
UNSUR-UNSUR
INTRINSIK
·
Tema :
kehidupan sosial
·
Tokoh :
si Miskin
istri
si Miskin
Maharaja
Indra Dewa
Rakyat
di kerajaan Antah Berantah
Penduduk
sekitar
Batara
Indera
·
Penokohan : si
Miskin => baik, pengertian.
Kalimat pendukung : Si miskin tentunya
tak berani, namun ia merasa kasihan kepada istrinya. Hingga ia bersedia untuk
memohon kepada baginda meminta buah mempelam tersebut.
Istri si Miskin =>
penyabar, pengertian.
Kalimat pendukung : Istri si Miskin
memberi semangat dan menasihati agar suaminya tetap bersyukur.
Maharaja Indera Dewa => baik,
suka menolong.
Kalimat pendukung : sang baginda merasa
kasihan dan memberikan buah mempelam ditambah buah yang lain.
Rakyat di kerajaan Antah Berantah =>
jahat.
Kalimat pendukung : Mereka justru
mengejek dan tertawa, sambil melempari
si Miskin tersebut dengan batu ataupun kayu.
Penduduk
sekitar => baik hati, suka menolong.
Kalimat pendukung : Penduduk sekitar
juga mulai menaruh simpati kepada si Miskin. Mereka memberi si Miskin beberapa
kue.
Batara Indera => jahat.
Kalimat pendukung : kehidupan mereka
saat ini dikarenakan kena sumpah Batara Indera
·
Alur : campuran.
·
Sudut pandang : orang
ketiga serba tahu.
·
Latar : latar
waktu => suatu hari.
latar
tempat => kerajaan Antah Berantah
latar
suasana => mengharukan.
·
Amanat
: kita harus saling tolong
menolong
jangan memperolok kekekurangan yang
dimiliki seseorang
jangan
menghina orang miskin
kita
harus yakin bahwa Allah Maha Kuasa dan adil.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar