LAPORAN INDIVIDU PRAKTIK
PENGALAMAN LAPANGAN
DI SMA NEGERI 2 SEMARANG
TAHUN 2011/2012
Ditulis guna melengkapi salah satu persyaratan
penyelesaian
Praktik Pengalaman Lapangan (PPL)
Oleh:
Anita Misriyah
NPM. 08410204
Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
PUSAT PENGEMBANGAN PPL,
MICROTEACHING
DAN SUMBER BELAJAR (P3MSB)
IKIP PGRI SEMARANG
2011
LEMBAR PENGESAHAN
Laporan hasil
Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) ini, telah disetujui dan disahkan pada ;
Hari :
Tanggal :
Menyetujui,
Dosen Pembimbing, Guru Pamong,
Dra. Asrofah, M.Pd. Tri
Handayani, S.Pd.
NPP. 936601104 NIP.196904282005012009
Mengetahui,
Kepala
SMA Negeri 2 Semarang,
Drs.
H. Bambang Nianto Mulyo, M.Ed.
NIP.
196104291986031007
KATA PENGANTAR
Puji syukur
kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga
penyusunan laporan Praktik Pengalaman Lapangan ini dapat terselaisaikan. Sholawat
serta salam praktikan sampaikan kepada Rasulullah SAW serta para keluarganya
yang telah membawa kita dari zaman jahiliyah menuju zaman yang diridhoi Allah
SWT. Alhamdulillah akhirnya praktikan dapat menjalani serangkaian kegiatan PPL
di SMA Negeri 2 Semarang dengan lancar tanpa hambatan berarti.
Penyusunan
Laporan Praktik Pengalaman Lapangan ini disusun sebagai salah satu syarat guna
memenuhi tugas dari mata kuliah Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) yang
dilaksanakan di SMA Negeri 2 Semarang mulai dari tanggal 27 Juli sampai dengan
8 Oktober 2011. Praktik Pengalaman Lapangan ini bertujuan untuk memperkenalkan
mahasiswa khususnya program kependidikan pada dunia kerja yang akan
digelutinya. Disamping itu untuk memperoleh kesadaran profesional keguruan atau
kependidikan yang lebih mendalam. Laporan ini juga dilengkapi dengan rencana
dan rekam kegiatan mahasiswa praktikan selama pelaksanaan Praktik Pengalaman
Lapangan berlangsung.
Penulisan
laporan pelaksanaan Praktik Pengalaman Lapangan ini tidak terlepas dari
bimbingan, bantuan dan saran dari berbagai pihak. Oleh karena itu, pada
kesempatan ini praktikan mengucapkan terima kasih kepada yang terhormat:
1.
Drs. Muhdi, M.Hum., selaku Rektor
IKIP PGRI Semarang yang telah memberikan izin Praktik Pengalaman Lapangan
(PPL).
2.
Fenni Roshyanti, S.Pd., M.Pd,
selaku Kepala UPT PPL IKIP PGRI Semarang.
3.
Ary Susatyo Nugroho, S.Si.,
M.Si selaku yang melaksanakan tugas UPT PPL IKIP PGRI Semarang.
4.
Dra. M. Th.,
Retnaningdyastuti, M.Pd., selaku Koordinator DPL di SMA Negeri 2 Semarang.
5.
Dra. Asrofah, M.Pd., selaku
Dosen Pembimbing Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia di SMA Negeri 2
Semarang.
6.
Drs. H. Bambang Nianto Mulyo, M.Ed selaku Kepala Sekolah SMA Negeri 2 Semarang.
7.
Drs. Sumarno, selaku Wakil Kepala
Sekolah Urusan Sarana Prasarana dan Koordinator PPL.
8.
Drs. Moch. Ansori, selaku
Wakil Kepala Sekolah Urusan Kurikulum.
9.
Drs. Sarwono, selaku Kepala Sekolah Urusan Kesiswaan.
10.
Tri Handayani, S.Pd., selaku
Guru pamong mata pelajaran Bahasa Indonesia di SMA Negeri 2 Semarang yang
selalu memberikan bimbingan dan pengarahan selama Praktik Pengalaman Lapangan
berlangsung.
11. Segenap Guru dan Karyawan serta keluarga Besar SMA Negeri 2 Semarang.
12. Siswa-siswi SMA Negeri 2 Semarang khususnya kelas X-7, X-8, X-9, XI-IS1,
XI-IS2, XI-IS3, XI-IS4.
13. Rekan-rekan Mahasiswa PPL di SMA Negeri 2 Semarang.
14. Semua pihak yang telah membantu dari awal sampai akhir pelaksanaan PPL.
Tak
ada gading yang tak retak adalah peribahasa yang pantas untuk menggambarkan
kondisi laporan ini. Oleh kerena itu, praktikan mengharapkan kritik dan saran
yang membangun demi perbaikan laporan ini selanjutnya.
Mudah-mudahan
laporan ini bermanfaat bagi kita semua, khususnya praktikan sebagai calon
pendidik yang nantinya terjun dalam dunia pendidikan dan umumnya bagi pembaca
untuk menambah pengetahuannya.
|
Semarang, Oktober 2011
Praktikan,
Anita Misriyah
NPM. 08410204
|
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL............................................................................................................
i
HALAMAN LEMBAR PENGESAHAN............................................................................
ii
KATA PENGANTAR..........................................................................................................
iii
DAFTAR ISI.........................................................................................................................
v
DAFTAR LAMPIRAN........................................................................................................
vii
BAB I MASALAH-MASALAH YANG
DIALAMI SELAMA PELAKSANAAN PPL
A.
Penyusunan RPP...............................................................................................
1
B.
Latihan Praktik Mengajar.................................................................................
2
C.
Bimbingan Belajar / Ekstrakurikuler.................................................................
2
D.
Partisipasi di Sekolah Latihan...........................................................................
3
E.
Proses Bimbingan dengan Guru Pamong dan Dosen
Pembimbing.................. 3
F.Lain-lain...............................................................................................................
4
BAB
II FAKTOR PENYEBAB DARI MASALAH YANG
DIHADAPI
A.
Penyusunan RPP...............................................................................................
5
B.
Latihan Praktik Mengajar................................................................................. .5
C.
Bimbingan Belajar / Ekstrakurikuler.................................................................
5
D.
Partisipasi di Sekolah Latihan...........................................................................
5
E.
Proses Bimbingan dengan Guru Pamong dan Dosen
Pembimbing ................. 6
F.
Lain-lain ...........................................................................................................
6
BAB
III UPAYA PENANGGULANGAN MASALAH
A.
Penyusunan RPP...............................................................................................
7
B.
Latihan Praktik Mengajar.................................................................................
7
C.
Bimbingan Belajar / Ekstrakurikuler.................................................................
7
D.
Partisipasi di Sekolah Latihan.............................................................................
7
E.
Proses Bimbingan dengan Guru Pamong dan Dosen
Pembimbing..................... 8
F.
Lain-lain............................................................................................................ .
8
BAB
IV KESIMPULAN
A.
Simpulan............................................................................................................ ..
9
B.
Saran..................................................................................................................... 9
REFLEKSI
DIRI.................................................................................................................... 10
LAMPIRAN
DAFTAR LAMPIRAN
1.
Rekam Kegiatan
a. Rekapitulasi
Kegiatan PPL IKIP PGRI Semarang
b. Forum
Bimbingan Mahasiswa PPL IKIP PGRI Semarang dengan DPL
c. Forum
Bimbingan Mahasiswa PPL IKIP PGRI Semarang dengan Guru Pamong
d. Daftar
Hadir Mahasiswa PPL IKIP PGRI Semarang
e. Buku
Tamu PPL IKIP PGRI Semarang
2. Visi
dan Misi SMA Negeri 2 Semarang
3. Denah
SMA Negeri 2 Semarang
4. Susunan
Pengurus PPL
5. Daftar
Nama Mahasiswa PPL
6. Daftar
Guru Pamong SMA Negeri 2 semarang
7. Daftar Nama DPL
8. Jadwal
Mengajar Mahasiswa Praktikan
9. Jadwal
Mengajar Guru Pamong
10. Kalender Pendidikan
11. Perangkat
Pembelajaran Kelas X dan XI
a.
Progam Tahunan
b.
Progam Semester
c.
Minggu Efektif
d.
Silabus Mengajar
e.
RPP Mengajar
12. Jurnal
KBM
13. Daftar
Hadir Siswa
14. Daftar
Nilai
15. Lembar
Soal Ulangan Harian
16. Analisis
Ulangan Harian
17. Lain-Lain
BAB
1
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
IKIP PGRI Semarang adalah lembaga pendidikan yang
salah satu misi utamanya adalah menyiapkan tenaga terdidik untuk siap bertugas
dalam bdang pendidikan, baik sebagai guru maupun tenaga kependidikan lainnya
yang tugasnya bukan sebagai tenga pendidik.
Kegiatan PPL meliputi praktik mengajar, praktik administrasi,
praktik bimbingan dan konseling serta yang bersifat kurikuler dan
ekstrakulikuler yang berlaku di sekolah latihan. Seluruh kegiatan tersebut
dilaksanakan oleh mahasiswa praktikan, sebagai bekal kesiapan sebagai seorang
calon tenaga pengajar, calon konselor, calon laboran, seniman, perancang
kurikulum, dan pendidik masyarakat. PPL dilaksanakan atas dasar tanggung jawab
bersama antara IKIP PGRI Semarang dengan sekolah praktikan yang ditunjuk.
Perkembangan dunia pendidikan dalam masyarakat ditandai dengan
adanya penemuan-penemuan metode baru dalam sistem pembelajaran serta semakin
terspesifikasi profesi kependidikan, menuntut adanya upaya peningkatan layanan
pendidikan baik dalam penyelenggaraan praktik-praktik pendidikan maupun dalam
proses penyipan tenaga kependidikan. Oleh karena itu, tugas-tugas yang harus
dilaksanakan mahasiswa praktikan dalam pelaksanaan kegiatan PPL harus mendapat
perhatian sungguh-sungguh, kerena kesiapan calon pendidik dapat dilihat dari
tingkat keberhasilan mahasiswa praktikan dalam melaksanakan PPL. Sementara itu,
keberhasilan mahasiswa dalam melaksankan PPL sangat bergantung pada
faktor-faktor penyipan, administrasi dan organisasi penyelenggaraan, yang di
dalam hal ini dikelola oleh UPT PPL bekerja sama dengan sekolah-sekolah atau
tempat latihan lainnya yang ditunjuk.
B.
Tujuan Praktik Pengalaman
Lapangan
Praktik Pengalaman Lapangan digunakan sebagai ajang
latihan bagi mahasiswa agar memperoleh bekal dan pengalaman sejak dini untuk
dapat menciptakan sistem belajar menhajar yang baik dengan mengetahui keadaan
kelas sesungguhnya di lapangan dan belajar menilai kegiatan belajar dengan baik
serta merancang suatu model pembelajaran yang efektif, sebelum secara langsung
berada di kelas untuk mengajar yang sesungguhnya.
C. Manfaat Praktik Pengalaman
Lapangan
1.
Bagi Mahasiswa
a.
Memperoleh seperangkat
pengetahuan, sikap dan ketrampilan yang dapat menunjang tercapainya kompetensi
pendidikan.
b.
Berlatih sebagai guru
c.
Memperoleh bekal pengetahuan
dan pengalaman dalam mengelola sekolah.
2.
Bagi lembaga IKIP PGRI
Semarang
a.
Sebagai umpan balik dalam
upaya menyempurnakan sistem pendidikan di lingkungan IKIP PGRI Semarang sesuai
dengan kebutuhan pembangunan di bidang pendidikan.
b.
Mempererat dan meningkatkan
kerja sama antara IKIP PGRI Semarang sebagai pengembang Ilmu pengetahuan dan
teknologi (di bidang pendidikan) dan instansi-instansi pendidikan terkait.
3.
Bagi Sekolah Latihan
a.
Memperoleh pengetahuan dan pengalaman yang
dapat digunakan dalam pengembangan sekolah.
b.
Memperoleh bantuan dan pikiran dalam
merencanakan dan melaksanakan kegiatan administrasi maupun akademik.
BAB II
MASALAH-MASALAH YANG DIHADAPI
SELAMA PELAKSANAAN PPL
A. Penulisan
RPP
Praktik pengalaman lapangan dilaksanakan
selama dua bulan. Sebelum mengajar, guru akan terlebih dahulu menyiapkan suatu
rancangan atau rencana dalam pembelajarannya. Rancangan atau rencana yang biasa
kita sebut dengan rencana pelaksanaan pembelajaran atau RPP. Hal pembelajaran
akan terkontrol dan terarah sesuai dengan tujuannya.
Mahasiswa praktikan, yang dalam hal ini
diterjunkan untuk berlatih menjadi guru, juga dituntut untuk bisa mengajar.
Mulai dari persiapan sampai evaluasi dalam mencapai tujuan pembelajaran. Sama
halnya seperti guru, mahasiswa praktikan juga dituntut mengerti dan membuat
serta mengatur administrasi guru. Salah satunya adalah persiapan mengajar,
yaitu dengan menyusun RPP.
Penulisan RPP di bidang studi bahasa
Indonesia sendiri tidak rumit. Segala sesuatu yang berhubungan dengan penulisan
RPP dibantu sepenuhnya oleh guru pamong. Guru pamong mengarahkan
langkah-langkah dalam penulisan RPP. Kami bekerjasama dengan sama baik sehingga
dalam menyusun RPP tidak menemui permasalahan yang berarti. Beberapa
permasalahan yang sedikit mengganggu pada awal penerjunan saya dalam pembuatan RPP adalah sebagai berikut:
1.
Susunan
RPP yang sedikit berbeda dengan model RPP yang pernah ditemui penulis karena disisipi nilai karakter.
2.
Kesulitan
dalam mengalokasikan waktu selama 45 menit dalam pembuatan RPP.
B. Latihan
Praktik Mengajar
Pelaksanaan latihan praktik mengajar
merupakan inti kegiatan dalam PPL.
Pelaksanaan latihan mengajar sendiri terbagi menjadi beberapa tahapan. Tahap
pertama adalah dengan pembimbingan guru pamong, dimana pembimbingan ini
bertujuan untuk memberi masukan dan arahan dalam pengajaran selanjutnya. Proses
ini berlangsung kurang lebih satu minggu, yang selanjutnya praktikan diberi
waktu untuk mengajar secara mandiri. Hasil bimbingan tersebut diharapkan guru
praktikan dapat menjadi calon guru atau calon tenaga kependidikan lain yang
dapat mengajar secara profesional. Praktik mengajar pun menjadi salah satu
penilaian yang utama Dosen Pembimbing Lapangan (DPL). Adapun beberapa kendala yang
saya alami selama melaksanakan praktik nya:
1.
Intonasi
suara saya yang terlalu cepat sehingga terkesan terburu-buru dalam penyampaian
materi.
2.
Kadang
kurang mampu mengatur waktu pada kelas tertentu.
3.
Kadang
masih belum bisa menguasai kelas dikarenakan siswa kurang memperhatikan
pelajaran yang diterangkan oleh guru praktikan baru.
C. Bimbingan
Belajar / Ekstrakulikuler
Di SMA Negeri 2 Semarang terdapat beberapa ekstrakulikuler yang menjadi pilihan. Ada yang menarik
perhatian saya yaitu teater. Kegiatan ini merupakan salah satu ekstrakulikuler yang diminati siswa SMA N 2 Semarang yang mempunyai bakat akting. Melatih
kreativitas siswa dalam berakting. Ekstrakulikuler ini dilaksanakan pada hari Selasa dengan pembimbing Bapak
Budi Himawan.
Hambatan yang saya hadapi adalah kurangnya
komunikasi dengan pembina dan juga koordinator siswa. Kemudian jadwal latihannya yang kadang diganti
hari senin.
D. Partisipasi
di Sekolah Latihan
Ada beberapa kegiatan yang
diikuti saya dan peserta PPL yang lain diantaranya upacara bendera hari senin,
senam pagi hari jumat.
Dalam mengikuti kegiatan tersebut, ada
beberapa hal masalah yang dihadapi yaitu : pada saat pelaksanaan senam yang
jadi kendala adalah waktu, karena pelaksanaannya pukul 06.00-06.30, yang menurut
saya terlalu pagi.
E. Proses Bimbingan dengan Guru Pamong dan
Dosen Pembimbing
Pada tahap bimbingan, praktikan mendapat bimbingan dari guru pamong dan dosen pembimbing berupa
kegiatan sebagai berikut :
1.
Praktikan
diberi kepercayaan oleh guru pamong untuk mengajar tujuh kelas yaitu kelas X-7,
X-8, X-9, XI-IS1, XI-IS2, XI-IS3, XI-IS4.
2.
Sebelum
mengajar, praktikan diberi tugas untuk menyusun perangkat perencanaan
pembelajaran.
3.
Setelah
RPP disetujui oleh guru pamong, praktikan diizinkan mengajar di kelas di bawah
bimbingan guru pamong.
4.
Setelah
selesai mengajar di kelas, diadakan evaluasi tentang pelaksanaan pengajaran
tersebut oleh guru pamong terkait kekurangan atau hal-hal apa yang harus
diperbaiki lagi oleh praktikan.
5.
Di
akhir masa PPL, diadakan penilaian yang dilakukan oleh dosen pembimbing bersama
guru pamong.
Secara keseluruhan proses bimbingan dengan
guru pamong dan dosen pembimbing berjalan dengan lancar dan tanpa kendala yang
berarti. Praktikan selalu berusaha untuk menjadi guru yang terbaik selama
proses PPL dengan arahan serta bimbingan dari beliau berdua.
F. Lain-lain
Selain beberapa masalah yang dihadapi
masalah di atas, ada bebrapa masalah yang dialami pada saat pelaksanaan PPL di
SMA Negeri 2 Semarang, diantaranya :
1. Ada
berapa siswa yang kurang menghargai terhadap guru praktikan.
3. Penggunaan
media LCD kadang tidak bisa dimaksimalkan karena tidak bisa connect dengan
computer.
BAB III
FAKTOR PENYEBAB
DARI MASALAH YANG DIALAMI
A. Penulisan
RPP
Adapun faktor-faktor penyebab yang membuat
praktikan mengalami kesulitan dalam penulisan RPP, diantaranya :
1. Sistematika
atau format penulisan RPP yang berbeda yaitu disisipi nilai karakter.
- Dalam satu RPP terdiri dari beberapa
indikator, jadi haruslah jeli dalam menuliskan langkah-langkah
pembelajaran sesuai dengan indikator dan metode pembelajaran agar bisa
tercakup 2x45 menit atau 4x45 menit.
B. Latihan
Praktik Mengajar
Masalah-masalah yang terjadi saat latihan
praktik mengajar disebabkan oleh :
1. Gaya bicara saya yang memang dengan intonasi
cepat.
2. Dalam
mengelola kelas terkadang saya mengalami kesulitan. Penyebabnya anatara lain ada beberapa siswa yang sulit diatur, ramai,
kurang memperhatikan guru praktikan, kurangnya bersikap tegas.
C. Bimbingan
Belajar / Ekstrakurikuler
Dalam mengikuti kegiatan ekstrakulikuler terkadang saya malas untuk mengikutinya karena capek. Selain itu kegiatan tersebut dilaksanakan sore hari. Jadi jika ada
kegiatan ekstrakulikuler, saya dan guru praktikan lain sudah merasa lelah.
D. Partisipasi
di Sekolah Latihan
Adapun penyebab adanya masalah partisipasi
di sekolah, yaitu sebagai berikut: Dalam pelaksanaan
senam kendalanya adalah masalah waktu pelaksanaan. Jadwal senam yang
pelaksanaannya tidak tentu sehingga para praktikan terkadang salah informasi.
E. Proses
Bimbingan dengan Guru Pamong dan Dosen Pembimbing
Secara keseluruhan proses bimbingan dengan
guru pamong dan dosen pembimbing berjalan dengan lancar dan tanpa kendala yang
berarti. Praktikan selalu berusaha untuk menjadi guru yang terbaik selama
proses PPL dengan arahan serta bimbingan dari beliau berdua. Selain itu, ada kendala yang sering
dihadapi yaitu waktu. Kepadatan jadwal dosen pembimbing dan guru pamong membuat
saya mengalami kesulitan apabila ingin melakukan bimbingan.
F. Lain-lain
Untuk masalah yang lain faktor penyebabnya
yaitu :
1. Mengenai
siswa yang kurang menghargai terhadap guru praktikan, ini disebabkan
kurangnya pengertian dari mereka tentang keberadaan mahasiswa PPL serta sudah
sifat dasar yang dimilki oleh setiap individu.
2. Untuk
masalah penggunaan LCD di kelas harus menggunakan perangkat tambahan adaptor
agar LCD bisa dipergunakan.
BAB IV
UPAYA PENANGGULANGAN MASALAH
A. Penulisan
RPP
Dalam penulisan RPP sebaiknya:
1. Pihak
sekolah memberikan satu contoh RPP sehingga mempunyai gambaran tentang susunan
RPP yang dipakai di sekolah tersebut
yang disisipi nilai karakter.
2. Guru
pamong menjelaskan bagaimana cara menentukan indikator yang tepat sesuai dengan
alokasi waktu.
B. Latihan
Praktik Mengajar
Dalam latihan praktik mengajar sebaiknya
saya lebih meningkatkan lagi bagaimana mengatur intonasi
suara sehingga dalam pembelajaran tidak
terkesan terburu-buru. Pemilihan
indikator yang cermat dan sesuai dengan alokasi waktu digunakan untuk
menyiasati alokasi waktu yang sedikit sehingga tercapai sesuai indikator.
C. Bimbingan
Belajar / Ekstrakurikuler
Untuk kegiatan ekstrakurikuler sebaiknya
dipilih hari yang jam pulangnya lebih awal, jadi pelaksanan ekstrkulikuler
lebih maksimal. Ini
dimaksudkan agar siswa yang ikut saat pelaksanaan tidak merasa lelah dan terus
bersemangat.
D. Partisipasi
di Sekolah Latihan
Dalam hal ini upaya-upaya yang harus
dilakukan sehubungan dengan masalah yang timbul yaitu praktikan sering membaca
papan informasi yang ada di ruang guru sehingga setiap kali ada informasi yang
baru, para praktikan akan tahu. Untuk senam sebiknya waktu
diubah yaitu dari pukul 06.00-06.30 menjadi 06.30-07.00. Sehingga masuk
kelasnya khusus hari jum’at pukul 07.15.
E. Proses
Bimbingan dengan Guru Pamong dan Dosen Pembimbing
Secara keseluruhan proses bimbingan dengan guru pamong dan dosen pembimbing berjalan dengan lancar dan tanpa
kendala yang berarti. Praktikan selalu berusaha untuk menjadi guru yang terbaik
selama proses PPL dengan arahan serta bimbingan dari beliau berdua.karena
jadwal guru pamong dan dosen pembimbing sangat sibuk, kita harus pandai-pandai
mengatur jadwal dengan guru pamong dan dosen pembimbing. Kalau ada jadwal guru pamong yang kosong saya
memanfaatkan waktu luang tersebut untuk bimbingan dan waktu istirahat terkadang
saya gunakan untuk bimbingan juga..
F. Lain-lain
Dalam hal ini upaya-upaya yang harus
dilakukan sehubungan dengan masalah yang timbul adalah sebagai berikut :
1. Melakukan pendekatan terhadap siswa dengan
menumbuhkan sikap ramah
tamah dan menghargai terhadap orang lain, memberi pemahaman
tentang mahasiswa PPL.
2. Perlu
ditambah adaptor pada kelas-kelas tertentu yang LCDnya kurang bersahabat.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Simpulan
Simpulan yang diperoleh mahasiswa
praktikan setelah melaksanakan PPL:
1. Mendapatkan
pengalaman dengan mengetahui kondisi lapangan yang sebenarnya. Dalam hal ini
adalah lingkungan sekolah yang meliputi pembelajaran di kelas, administrasi
sekolah, dan keadaan siswa.
2. Dalam
proses pembelajarannya, seorang guru harus menguasai materi sehingga dalam
penyampaiannya tidak terkesan tidak siap dan tidak profesional.
3. Seorang
guru harus memiliki kesabaran dalam membimbing siswa yang mempunyai karakter yang berbeda.
4. Guru
hendaknya sebelum mengawali pengajaran mempersiapkan perangkat mengajar yang
diperlukan.
5. Tujuan
diadakan PPL adalah untuk membina mahasiswa menjadi calon mengaktualisasikan
dengan prinsip-prinsip kependidikan, berdasarkan kompetensi profesional,
pedagogik, kepribadian, dan sosial.
B. Saran
Dari pelaksanaan PPL praktikan menyarankan :
1. Sebagai
seorang guru tidak cukup hanya bermodalkan ilmu pengetahuan yang tinggi, tetapi
juga bagaimana cara penyampaian ilmu tersebut kepada siswa.
- Mahasiswa PPL diharapkan mampu menyesuaikan
diri dengan lingkungan sekolah tempat PPL dan memanfaatkan kegiatan ini
dengan sebaik-baiknya sebagai bekal ketika terjun dalam masyarakat sebagai
tenaga pendidik yang profesional.
REFLEKSI DIRI
Praktik
Pengalaman Lapangan (PPL) adalah semua kegiatan kurikuler yang harus dilakukan
oleh seluruh mahasiswa praktikan, sebagai pelatihan untuk menerapkan teori yang
telah diperoleh dalam semester-semester sebelumnya, sesuai persyaratan yang
telah ditetapkan agar praktikan memperoleh pengalaman dan keterampilan lapangan
dalam penyelenggaraan pendidikan dan pengajaran di sekolah atau tempat lainnya.
Pelaksanaan Praktik Pengalamn Lapangan (PPL) di SMA Negeri 2 Semarang
yang dilaksanakan mulai tanggal 27 Juli sampai 8 Oktober
2011, berjumlah 31 mahasiswa praktikan dari IKIP PGRI Semarang. Melalui
kegiatan ini praktikan memperoleh banyak pengalaman dalam hal pembelajaran di
kelas dan berhubungan dengan lingkungan sekolah.
Selama kegiatan PPL ini, praktikan
dibantu dan dibimbing oleh guru pamong Ibu
Tri Handayani, S.Pd. Sebelum mengajar, praktikan selalu berkonsultasi
terlebih dahulu dengan guru pamong. Guru pamong memberi kepercayaan kepada
praktikan untuk mengajar siswa kelas X-7,
X-8, X-9, XI-IS1, XI-IS2, XI-IS3, XI-IS4. Mahasiswa praktikan mengajar 14 kali pertemuan setiap minggu, dengan
durasi setiap pertemuan 2x45 menit. Dengan diberi kesempatan mengajar itulah
praktikan memperoleh banyak pengetahuan dan pengalaman yang berharga walaupun
praktikan masih banyak kekurangan dalam hal mengajar.
Permasalahan
yang dihadapi praktikan dalam proses pembelajaran adalah ketika siswa ramai dan
tidak memperhatikan. Prektikan selalu berusaha mengkondisikan suasana kelas
dengan menegur siswa yang ramai dan melakukan pendekatan kepada siswa supaya
siswa tetap memperhatikan materi yang dijelaskan oleh praktikan. Dengan
bersikap sabar dan dibimbing guru pamong, praktikan dapat menghadapi masalah
yang terjadi di dalam kelas.
Mahasiswa praktikan mengajar dengan
dibimbing guru pamong. Beliau membimbing dan memberitahu cara mengajar
yang baik, membuat perangkat pembelajaran, dan lain-lain. Ibu Tri Handayani juga menunggu praktikan
waktu mengajar dan memberi masukan agar
praktikan semakin hari semakin baik.
Pihak
lain yang ikut membantu adalah Dosen Pembimbing Lapangan Ibu
Dra. Asrofah, M.Pd., beliau sangat membantu selama kegiatan PPL
berlangsung. Pengalaman beliau dalam membimbing mahasiswa PPL menjadikan beliau
lebih profesional. Kemampuan beliau dalam mengelola kelas dapat dijadikan teladan
bagi mahasiswa praktikan. Dosen
pembimbing memantau serta membimbing praktikan dengan memberikan masukan serta
solusi terhadap masalah yang dihadapi praktikan selama PPL berlangsung.
Pada pelaksanaan pembelajaran Bahasa
Indonesia, praktikan menyesuaikan dengan rencana proses pembelajaran yang sudah
dikonsultasikan dengan guru pamong dan dengan menggunakan metode yang tepat
yang dapat menarik perhatian siswa sehingga para siswa didalam kelas menjadi
aktif dan tujuan pembelajaran dapat tercapai. Ketepatan mengajar juga wajib
praktikan perhatikan. Praktikan juga harus mematuhi dan mentaati aturan yang
ada di SMA Negeri 2 Semarang dan menjaga nama baik Almater IKIP PGRI Semarang.
Banyak sekali manfaat dan keuntungan
yang diperoleh dalam PPL di SMA Negeri 2 Semarang, praktikan bisa tahu
bagaimana cara mengajar di dalam kelas, bisa
mengelola berbagai kelas dengan beraneka ragam karakter siswanya, membuat
perangkat pembelajaran, bersosialisasi dengan warga SMA Negeri 2 Semarang dan
memperoleh pengetahuan dan bekal pengetahuan mengelola kelas dan sekolah. Menjadikan mahasiswa praktikan berlatih
menjadi pendidik yang professional, yang memiliki kompetensi pedagogik,
kepribadian, sosial, dan professional.
Demikian
bentuk refleksi diri yang dapat praktikan sampaikan. Semoga dapat bermanfaat
bagi para pembaca terhormat.
Semarang, Oktober 2011
Guru Pamong, Mahasiswa
Praktikan
Tri Handayani, S.Pd. Anita Misriyah
NIP 196904282005012009 NPM 08410204
Thanks..Posting anda sangat membantu dalam penyusunan LPPL kami..
BalasHapus@anonim_ Alhmdulilah... senang bisa membantu Anda :)
BalasHapussuwun mbak.. manfaat :)
BalasHapus