KISAH KLASIK
Cinta itu masih ada dan akan selalu ada. Airmata pun menetes saat melihat bingkai foto bertuliskan ‘kenangan terindah’ dan ‘selalu bersama’ . Tiada yang sepertimu. Inginku berlari dan memelukmu dengan erat. Perpisahan itu sungguh membawa lara bagiku.
Sepulang dari kerja, album photo berpita merah itu kembali kubuka, kembali aku melihat foto bergambar kedua tanan yang saling bergeggaman erat dan bertuliskan berjanji setia. Aku rindu padamu, makanya aku merangkai kata demi kata ini untuk mengenangmu. Perpeisahan itu telah merenggut kebahagiaanku.
Aku tidak akan pernah bisa menemukan cinta yang lain selain cintamu. Kamu dimana. Aku rindu padamu. Aku sangat merindukan kehadiranmu untuk mengisi kembali kekosongan jiwaku yang telah rapuh.
Tuhan kenapa semua ini harus terjadi padakku. Sepuluh tahun silam, kenangan manis itu masih bersamaku. Tuhan, kenapa semua ini begitu berat untuk dijalani. Apakah sudah tidak ada lagi cinta yang tulus dan suci seperti cintanya padaku.
Mendung kan berganti…..
Tapi mendung itu masih mneyelimutiku. Dan kini mendung itu berubah menjadi gelap dan sangat gelap. Aku ingin kamu menggenggam lagi tanganku, aku ingin kamu kembali memelukku dengan penuh kasih sayang. Aku ingn kamu disini. Airmataku pun tak kuasa untuk tetap menetes.
Berkali-kali aku mencoba menjalin hubungan lagi dengan oranglain, tapi semua itu sia-sia, hanya namamu yang selalu terkenang. Aku suka caramu mencintaiku, aku suka semua perhatianmu. Aku suka semua tentangmu.
Aku butuh kamu untuk saat ini, aku sangat butuh…………,
Anak kita sekarang sudah besar, diapun kini menjelma menjadi gadis kecil yang cantik, pinter dan pastinya sholehah. Andaikan kamu masih disini pasti aku dan veronica tidak akan kesepian seperti ini. Veronica selalu memanggil-manggilmu dengan sebutan “PAPA”
AKU RINDU PAPA, AKU SAYANG PAPA…..
BERSAMBUNG .. .
Nantikan kisah klasik lainnya….
** Terinspirasi dari kisah seorang wanita tegar yang menjadi single paretns untuk putri semata wayangnya **
Cinta itu masih ada dan akan selalu ada. Airmata pun menetes saat melihat bingkai foto bertuliskan ‘kenangan terindah’ dan ‘selalu bersama’ . Tiada yang sepertimu. Inginku berlari dan memelukmu dengan erat. Perpisahan itu sungguh membawa lara bagiku.
Sepulang dari kerja, album photo berpita merah itu kembali kubuka, kembali aku melihat foto bergambar kedua tanan yang saling bergeggaman erat dan bertuliskan berjanji setia. Aku rindu padamu, makanya aku merangkai kata demi kata ini untuk mengenangmu. Perpeisahan itu telah merenggut kebahagiaanku.
Aku tidak akan pernah bisa menemukan cinta yang lain selain cintamu. Kamu dimana. Aku rindu padamu. Aku sangat merindukan kehadiranmu untuk mengisi kembali kekosongan jiwaku yang telah rapuh.
Tuhan kenapa semua ini harus terjadi padakku. Sepuluh tahun silam, kenangan manis itu masih bersamaku. Tuhan, kenapa semua ini begitu berat untuk dijalani. Apakah sudah tidak ada lagi cinta yang tulus dan suci seperti cintanya padaku.
Mendung kan berganti…..
Tapi mendung itu masih mneyelimutiku. Dan kini mendung itu berubah menjadi gelap dan sangat gelap. Aku ingin kamu menggenggam lagi tanganku, aku ingin kamu kembali memelukku dengan penuh kasih sayang. Aku ingn kamu disini. Airmataku pun tak kuasa untuk tetap menetes.
Berkali-kali aku mencoba menjalin hubungan lagi dengan oranglain, tapi semua itu sia-sia, hanya namamu yang selalu terkenang. Aku suka caramu mencintaiku, aku suka semua perhatianmu. Aku suka semua tentangmu.
Aku butuh kamu untuk saat ini, aku sangat butuh…………,
Anak kita sekarang sudah besar, diapun kini menjelma menjadi gadis kecil yang cantik, pinter dan pastinya sholehah. Andaikan kamu masih disini pasti aku dan veronica tidak akan kesepian seperti ini. Veronica selalu memanggil-manggilmu dengan sebutan “PAPA”
AKU RINDU PAPA, AKU SAYANG PAPA…..
BERSAMBUNG .. .
Nantikan kisah klasik lainnya….
** Terinspirasi dari kisah seorang wanita tegar yang menjadi single paretns untuk putri semata wayangnya **